Tuesday, November 11, 2014

PROSEDUR PEMBELAJARAN

2.1 Kegiatan Pra Dan Awal Pembelajaran
Kegiatan menyiapkan siswa yang langsung berkaitan dengan materi yang akan dibahas disebut kegiatan awal pembelajaran. Sementara itu, kegiatan yang tidak lansung berkaitan dengan materi atau kompetensi yang akan dibahas disebut kegiatan  pra-pembelajaran. Untuk lebih mengetahui perbedaan kedua jenis kegiatan tersebut, mari kita bahas satu per satu.

A.    KEGIATAN PRA PEMBELAJARAN
Proses pembelajaran akan berhasil dengan baik apabila guru dapat mengkondisikan kegiatan belajr mengajar secara efektif. Kondisi belajar  tersebut harus dimulai dari tahap prapembelajaran atau disebut juga kegiatan  prainstruksional adalah kegiatan pendahuluan pembelajaran yang diarahkan untuk menyiapkan siswa mengikuti pelajaran.
Upaya yang dapat dilakukan guru pada tahap prapembelajaran diantaranya adalah sebagai berikut:
1.        Menciptakan sikap dan suasana kelas yang menarik
Kondisi belajar dapat dipengaruhi oleh sikap guru di depan kelas. Guru harus memperlihatkan sikap yang menyenangkan supaya siswa tidak merasa tegang, kaku, bahkan takut mengikuti pembelajaran. Kondisi yang menyenangkan ini harus diciptakan mulai dari awal pembelajaran sehingga siswa akan mampu melakukan aktifitas belajar dengan penuh percaya diri tanpa ada tekanan  yang dapat menghambat kreativitasnya.
2.        Memeriksa kehadiran siswa
Kegiatan yang biasa dilakukan guru pada jam pertama pembelajaran adalah mengecek kehadiran siswa. Untuk menghemat waktu dalam mengecek kehadiran siswa, guru  dapat mengajukan pertanyaan kepada siswa yang hadir tentang siswa yang tidak hadir dan alasan ketidakhadirannya.

3.        Menciptakan kesiapan belajar siswa
Ada beberapa alternatif yang dapat dilakukan guru dalam menciptakan kesiapan dan semangat siswa dalam belajar, di antaranya adalah sebagai berikut:
a.       Membantu atau membimbing siswa dalam mempersiapkan fasilitas atau sumber belajar yang diperlukan dalam kegiatan belajar.
b.      Menciptakan kondisi belajar untuk meningkatkan perhatian siswa dalam belajar.
c.       Menunjukkna minat dan penuh semangat yang tinggi dalam mengajar.
d.      Mengontrol (mengelola) seluruh aktivitas siswa mulai dari awal sampai akhir pembelajaran.
e.       Menggunakan berbagai media pembelajaran sesuai dengan tujuan pembelajaran dan minat siswa.
f.       Mengembangkan kegiatan belajar yang memungkinkan siswa dapat melakukannya.
4.        Menciptakan suasana belajar yang demokratis
Untuk menciptakan suasana belajar yang demokratis guru harus membimbing siswa agar berani menjawab, berani bertanya, berani berpendapat atau berani mengeluarkan ide-ide, dan berani unjuk kerja (performance). Kegiatan yang dapat dilakukan guru pada kegiatan prapembelajaran diantaranya mengajukan pertanyaan-pertanyaan untuk dijawab oleh siswa atau meminta siswa berpendapat atau mengeluarkan gagasan.

B.     KEGIATAN AWAL PEMBELAJARAN
Kegiatan awal pembelajaran dilaksanakan untuk menyiapkan mental siswa untuk memasuki kegiatan inti pembelajran. Selain itu, kegiatan awal dilaksanakan untuk membangkitkan motivasi dan perhatiaan siswa dalm mengikuti pembelajaran, memberikan gambaran yang jelas tentang batas-batas tugas atau kegiatan yang akan dilaksanakan dan menunjukkan hubungan antara pengalaman anak dan materi yang akan dipelajari.


1.       Menimbulkan  motivasi dan perhatian siswa
Agar pikiran siswa terfokus  pada apa yang akan dibahas dalam pembelajaran, guru perlu menyiasatinya untuk menarik perhatian siswa dan menimbulkan motivasi siswa pada pelajaran yang akan dilakukan. Dengan tumbuhnya motivasi pada siswa, proses pembelajaran akan berlangsung lebih mudah.
2.       Memberi acuan
Kaitan dengan  Kegiatan awal pembelajaran  yang dapat dilakukan guru dalam memberi acuan, diantaranya adalah sebagai berikut:
a.         Memberitahukan tujuan (kemampuan) yangan diharapakan atau garis besar materi yang akan dipelajari
b.        Menyampaikan alternatif kegiatan belajar yang akan ditempuh siswa
3.       Membuatan kaitan
Siswa akan tertarik terhadap pelajaran yang diberikan apabila mereka melihat kaitan  atau hubungan dengan apa yang telah dikenal atau sesuai dengan  pengalaman mereka terdahulu atau sesuai dengan minat dan kebutuhan mereka. Berikut ini beberapa cara di antaranya yang dapat dilakukan guru dalam membuat kaitan.
a.       Mengajukan pertanyaan tentang bahan pelajaran yang sudah dipelajari sebelumnya.
b.      Menunjukkan manfaat materi yang dipelajari
c.       Meminta siswa mengemukakan pengalaman yang berkaitan dengan materi yanga akan dibahas.
4.       Melaksanakan tes awal
Hal ini perlu dilakukan karena kita menyadari bahwa guru bukan  merupakan satu-satunya sumber belajar. Tes awal atau pre-test dilaksanakan untuk mengukur dan mengetahui sejauh mana materi atau  bahan  pelajaran yang sudah dikuasai oleh siswa. Tes awal bias dilakukan dengan cara lisan yang ditunjukkan pada beberapa siswa yang dianggap representative (mewakili) seluruh siswa.

2.2 Kegitan Inti Dalam Pembelajaran
Pada prinsipnya kegiatan inti dalam pembelajaran adalah suatu proses pembentukan pengalaman dan kemampuan siswa secara terprogram yang dilaksanakan dalam durasi watu tertentu. Kegiatan ini akan menggambarkan  penggunaan strategi  dan  pendekatan belajar yang digunakan guru dalam  proses pembelajaran, karena pada hakikatnya kegiatan inti pembelajaran  merupakan  implementasi strategi dan pendekatan belajar. Berikut ini kegiatan inti yang dapat dilakukan guru adalah sebagai berikut:

A.        PEMBAHASAN MATERI PEMBELAJARAN DALAM PEMBELAJARAN KLASIKAL
Alternatif metode yang sering digunakan dalam pembelajaran klasikal adalah metode ceramah dan Tanya jawab bervariasi atau metode lain yang dianggap sesuai  dengan karakteristik materi pembelajaran. Untuk menunjang keberhasilan pembelajaran klasikal, guru harus memiliki kemampuan mengelola pembelajaran klasikal yang dilandasi oleh implementasi prinsip-prinsip pembelajarn klasikal.
1.      Prinsip-prinsip pembelajaran klasikal
Berikut ini prinsip yang harus diterapkan dalam pembelajaran klasikal.
a.    Sistematis
b.   Perhatian dan aktivitas
c.    Media pembelajaran
d.   Latihan dan penggunaan.
2.      Kegiatan inti pembelajaran klasikal
Setelah melaksanakan kegiatan pendahuluan (pra dan awal pembelajaran), tahap selanjutnya yang perlu ditempuh dalam kegiatan inti pembelajarn klasikal. Untuk melihat prosedur klasikal secara utuh, dapat kita lihat diagram berikut.







Kegitan awal :
*       Memberitahukan tujuan / implementasi yang akan dicapai
*       Menyampaikan tahapan kegiatan

Kegiatan akhir

Kegiatan inti

*       Sistematis
*       Perhatian
*       Interaktif
*       Penggunaan media
*       Latihan atau tugas

Penyajian dan Tanya jawab

Asosiasi - ilustrasi

Kesimpulan

aplikasi
 




























B.        PEMBAHASAN MATERI PEMBELAJARAN DALAM PEMBELAJARN KELOMPOK
Pembelajaran kelompok sering disebut dengan pembelajaran kooperatif (cooperative learning). Berdasarkan teori yang melandasi pembelajaran kelompok, siswa akan lebih mudah  menemukan dan  memahami konsep-konsep yang dianggap sulit sebelumnyamelalui belajar secara kelompok dan  bekerja sama. Dalam pelaksanaanya pembelajaran kelompok membutuhkan waktu yang relative banyak. Untuk itu guru perlu memperhatikan tentang alokasi waktu yang disediakan agar tujuan pembelajaran dapat tercapai secara optimal.
1.      Prinsip-prinsip pembelajaran kelompok
Agar pembelajaran kelompok dapat mencapai tujuan pembelajaran secara optimal, guru hendaknya memperhatikan prinsip-perinsip sebagai berikut:
a.         Adanya topik dan permasalahan
b.        Pembentukan kelompok
c.         Kerja sama
d.        Perhatian
e.         Motivasi
f.         Sumber belajar dan fasilitas
g.        Latihan tugas
2.      Kegiatan inti dalam pembelajaran kelompok
Metode yang sering digunakan dalam pembelajaran kelompokdiantaranya adalah metode diskusi. Metode ini membina siswa untuk belajar sevara sistematis berdasarkan prosedur yang harus ditempuh. Dalam pelaksanaannya metode ini perlu ditunjang oleh metode lain seperti ceramah dan Tanya jawab. Untuk lebih memperjelas uraian tentang prosedur pembelajaran kelompok, marilah kita ceramati diagram berikut :






Kegitan awal :
*       Memberitahukan tujuan / implementasi yang akan dicapai
*       Mengelompokkan siswa
*       Menjelaskan tahapan kegiatan
 

                                        



*       Penggunaan media
*       Motivasi
*       Perhatian
*       Interaktif
*       Bimbingan
*       kooperatif

Kegiatan inti

Perumusan topik/ maslah

Identifikasi masalah

Analisis masalah

Penyusunan laporan

Presentasi kelompok

Kegiatan akhir

Kesimpulan
 


























C.      PEMBAHASAN MATERI PELAJARAN DALAM PEMBELAJARAN PERSEORANGAN
Kegiatan pembelajaran perseorangan ditujukan untuk menampung kegiatan  pengayaan dan perbaikan (Depdikbud : 1990 : 39). Program pengayaan (enrichemnt) perlu diberikan pada siswa yang memiliki prestasi atau kemampuan yang melebihi dari teman sekelasnya. Pembelajaran perseorangan pada umumnya lebih banyak diterapkan dalam pemberian tugas atau latihan. Dalam pelaksanaannya, setelah menyampaikan tujuan pembelajaran dan memberikan pengarahan tentang tahapan dan teknik belajar yang harus ditempuh oleh siswa.
Untuk lebih jelasnya, marilah kita lihat prosedur pembelajaran perseorangan pada diagram berikut

Kegitan awal :
*       Memberitahukan tujuan / implementasi yang akan dicapai
*       Mengelompokkan siswa
*       Menjelaskan tahapan kegiatan
 


                                        



Kegiatan akhir

Kesimpulan

Kegiatan inti

*       Penggunaan media
*       Motivasi
*       Perhatian
*       Interaktif
*       Bimbingan
*       kooperatif

Perumusan topic/ maslah

Identifikasi masalah

Analisis masalah
 















2.3  KEGITAN AKHIR DAN TINDAK LANJUT PEMBELAJARAN
Kegiatan akhir dan tindak lanjut pembelajaran dilakukan untuk menyakinkan guru terhadap penguasaan kompetensi oleh siswa dan upaya pematapan penguasaan kompetensi yang diharapkan. Dengan  memperhatikan tujuan kegiatan akhir dan tindak lanjut pembelajaran tersebut.

A.       KEGITAN AKHIR PEMBELAJARAN
Kegiatan akhir pembelajaran tidak hanya diartikan sebagai kegiatan yang menutup pelajaran. Yang lebih penting adalah untuk mengetahui penguasan siswa terhadap kompetensi yang diharapkan. Kegiatan yang biasa dilakukan guru dalam kegiatan akhir adalah memberikan tes, baik lisan maupun tulis. Kegiatan tersebut berupa kegiatan meninjau kembali penguasaan siswa.
1.        Meninjau kembali penguasaan siswa
Untuk meninjau kembali penguasaan siswa erhadap materi yang telah dipelajari siswa, guru dapat melakukan dua cara yaitu merangkum (menyimpulkan) pokok materi atau membuat ringkasan materi pelajaran. Dalam melaksanakan kegiatan membuat rangkuman/ ringkasan/ kesimpulan, hendaknya memperhatikan kreteria berikut:
a.       Berorientasi pada acuan hasil belajar dan kompetensi dasar
b.      Singkat, jelas dan bahasa (tulis/lisan) mudah dipahami
c.       Kesimpulan/rangkuman/ringkasan tidak keluar dari topik yang telah dibahas
d.      Dapat menggunakan waktu sesingkat mungkin.
2.        Melaksanakan penelitian
Kegiatan penilaian dalam proses pembelajaran merupakan kegiatan mutlak yang harus dilaksanakan oleh guru dalam pembelajaran. Melalui kegiatan penilaian akhir guru akan mengetahui tercapai tidaknya kemampuan yang diharapkan dikuasai siswa. Oleh karena itu guru perlu memilki kemampuan dalam menilai hasil belajar siswa.
Memberikan tes merupakan salah satu kegiatan akhir yang sering dilakukan guru. Untuk itu, guruperlu memiliki kemampuan mengembangkan alat evaluasi untuk mengukur hasil belajar siswa. Waktu yang tersedia untuk kegiatan akhir dan tindak lanjut relatif singkat, maka guru perlu mengidentifikasi kegiatan teknik yang diangggap tepat untuk menilai penguasaaan siswa. Dalam prosesnya guru dapat melaksanakan penilaian secara lisan atau tertulis.

B.       MELAKSANAKAN KEGIATAN TINDAK LANJUT PEMBELAJARAN
Berdasarkan hasil kegiatan akhir (meninjau kembali penguasaan siswa dan atau melaksanakan penilaian), guru dapat mengetahui tingkat keberhasilan pembelajaran yang telah dilaksanakan. Dari hasil tes, guru akan mengetahui ketercapaian tujun pembelajaran pleh siswa baik secara individual maupun kelas. Pada peinsipnya, kegiatan tindak lanjut pembelajaran dilaksanakan untuk mengoptimalkan hasil belajar siswa. Berikut ini kegiatan tindak lanjut yang dapat dilakukan guru untuk mengoptimalkan penguasaan siswa terhadpa kemampuan yang dihrapkan siswa.
1.        Memberikan tugas atau latihan yang harus dikerjakan di rumah
2.        Membahas kembali bahan pelajaran yang belum dikuasai oleh siswa
3.        Membaca materi pelajaran tertentu
4.        Memberikan motivasi atau bimbingan belajar
5.        Mengemukakan tentang topik yang akan dibahas pada waktu yang akan dating.











BAB III
PENUTUP
SIMPULAN:
Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwasanya guru harus memiliki ketrampilan dalam prosedur pembelajaran antara lain dalam kegiatan pra dan awal pembelajaran, kegitan inti dalam pembelajaran dan  kegiatan akhir dan tindak lanjut pembelajaran.
Oleh karena itu, guru mengajar diperlukan keterampilan-keterampilan dalam prosedur pembelajaran yang dibutuhkan untuk kelancaran proses belajar mengajar secara efektif dan efisien serta guru dituntut untuk mampu merancang dan melaksanakan pembelajaran dengan baik. Mengingat pentingnya penguasaan guru terhadap kemampuan merancang dan  melaksanakan pembelajaran.












DAFTAR PUSTAKA

Udin,Winataputra, dkk.1997.Strategi Belajar Mengajar.Jakarta:Universitas Terbuka
Anitah, Sri W, dkk.2009.Strategi Pembelajaran.Jakarta:Universitas Terbuka
Udin.2008.Pengembangan Profesi Guru.Bandung:Alfabeta