Wednesday, November 6, 2013

Konsep dan Makna Sumber dan Media dalam Pembelajaran


*        Pengertian Sumber belajar
Sumber belajar diartikan sebagai segala sesuatu yang dapat digunakan untuk memfasilitasi kegiatan belajar serta konsep yang sangat luas meliputi segala sesuatu yang ada dijagat raya.
Alam semesta merupakan sumber belajar bagi manusia sepanjang masa.
*        Ada 6 jenis sumber belajar yaitu meliputi:
Ø  Tempat atau lingkungan alam sekitar yaitu dimana saja seseorang dapat melakukan belajar atau proses perubahan tingkah laku maka tempat itu dapat dikategorikan sebagai tempat belajar yang berarti sumber belajar, misalnya perpustakaan, pasar, museum, sungai, gunung, tempat pembuangan sampah, kolam ikan dan lain sebagainya.
Ø  Benda yaitu segala benda yang memungkinkan terjadinya perubahan tingkah laku bagi peserta didik, maka benda itu dapat dikategorikan sebagai sumberbelajar. Misalnya situs, candi, benda peninggalan lainnya. 
Ø  Orang yaitu siapa saja yang memiliki keahlian tertentu di mana peserta didik dapat belajar sesuatu, maka yang bersangkutan dapat dikategorikansebagai sumber belajar. Misalnya guru, ahli geologi, polisi, dan ahli-ahlinya.
Ø  Bahan yaitu segala sesuatu yang berupa teks tertulis, cetak, rekaman elektronik, web, dll yang dapat digunakan untuk belajar.
Ø  Buku yaitu segala macam buku yang dapat dibaca secara mandiri oleh peserta didik dapat dikategorikan sebagai sumber belajar. Misalnya buku pelajaran, buku teks, kamus, ensiklopedi, fiksi dan lain sebagainya.
Ø  Peristiwa dan fakta yang sedang terjadi, misalnya peristiwa kerusuhan,peristiwa bencana, dan peristiwa lainnya yang guru dapat menjadikanperistiwa atau fakta sebagai sumber belajar.Sumber belajar akan menjadi bermakna bagi peserta didik maupun guru apabila sumber belajar diorganisir melalui satu rancangan yang memungkinkan seseorang dapat memanfaatkannya sebagai sumber belajar. Jika tidak maka tempat atau lingkungan alam sekitar, benda, orang, dan atau buku hanya sekedar tempat, benda, orang atau buku yang tidak ada artinya apa-apa.

v  Ada 2 jenis membagian sumber belajar antara lain:
1.      Sumber belajar yang dirancang yaitu sumber belajar yang sengaja dibuat dan dipergunakan dalam suatu proses pembelajaran dengan tujuan tertentu. Contohnya: Buku, slide, ensiklopedi dan film.
2.      Sumber belajar yang ada dilingkungan sekitar yaitu sumber belajar yang dapat dmanfaatkan atau digunakan berada di masyarakat dan tidak dirancang secara khusus. Contohnya: pasar, tokoh mas, museum, lembaga pemerintah dsb.

*        Pengertian Media Pembelajaran
MEDIA berasal dari bahasa latin yang merupakan bentuk jamak dari MEDIUM, yang secara harafiah berarti PERANTARA atau PENGANTAR.
MEDIA dapat didefinisikan sebagai perangkat yang dapat menyalurkan informasi dari satu sumber ke penerima informasi.
Pembelajaran = Proses Komunikasi
Kegagalan Komunikasi / Pembelajaran (Psikologis, Fisik, Kultur, Lingkungan) dapat diatasi dengan menggunakan media.
 Jadi, Media Pembelajaran adalah media yang dipergunakan dalam proses pembelajaran dan dipergunakan untuk mencapai tujuan pendidikan.
            Media pembelajaran pada hakikatnya merupakan saluran  atau jembatan dari pesan-pesan pembelajaran (messages) yang disampaikan oleh sumber pesan (guru) kepada penerima pesan (siswa) dengan maksud agar pesan-pesan tersebut dapat diserap dengan cepat dan tetap sesuai dengan tujuannya. Pemahaman terhadap konsep media pembelajaran tidak terbatas hanya kepada peralatan, tetapi yang lebih utama yaitu pesan dan informasi yang disajikan melalui peralatan tersebut. Dengan demikian, konsep media pembelajaran itu mengandung pengertian adanya peralatan dan pesan yang disampaikannya dalam satu kesatuan yang utuh.

 







            Bagan di atas menunjukkan bahwa dalam proses pembelajaran itu terdapat pesan-pesan yang harus dikomunikasikan. Pesan tersebut biasanya merupakan isi dan suatu topik pembelajaran. Pesan-pesan tersebut disampaikan oleh guru melalui media dengan menggunakan prosedur pembelajaran tertentu disebut metode (cara menyampaikan).
*        Fungsi Media Pembelajaran antara lain:
1.      Sebagai sarana bantu untuk mewujudkan situasi pembelajaran yang lebih efektif.
2.      Media pembelajaran merupakan bagian integral(tidak terpisahkan) dari keseluruhan proses pembelajaran.
3.      Media pembelajaran dalam penggunaannya harus relevan dengan kompetensi yang akan dicapai dan isi pembelajaran itu sendiri.
4.      Media pembelajaran bukan berfungsi sebagai alat hiburan. Dengan demikian, tidak diperkenankan menggunakannya hanya sekedar untuk permainan atau memancing perhatian siswa semata.
5.      Media pembelajaran bisa berfungsi untuk mempercepat prose belajar.
6.      Media pembelajaran berfungsi untuk meningkatkan kualitas proses belajar mengajar.
7.      Media pembelajaran meletakkan  dasar-dasar yang kongkret untuk berpikir.
*             Nilai dan Manfaat Media Pembelajaran
1.      Membuat kongkret konsep-konsep yang abstrak.
2.      Menghadirkan obyek-obyek yang terlalu berbahaya atau sukar didapat kedalam lingkungan belajar.
3.      Menampilkan obyek yang terlalu besar dan yang terlalu kecil.
4.      Memperlihatkan gerakan yang terlalu cepat dan lambat.

*             Tujuan penggunaan media dalam kegiatan pembelajaran
Marsadji mengatakan bahwa “ media biasanya di gunakan oleh guru untuk mencapai tujuan yaitu:
1.    Memudahkan siswa untuk mempelajari konsep, prinsip dan keterampilan motorik tertentu.
2.    Menciptakan suatu respon emosional.
3.    Memajukan motivasi siswa untuk memajukan operasional.

*             Jenis media pembelajaran
1.      Media Visual
2.      Media audio
3.      Media audiovisual

*             Perkembangan Media Pendidikan
Kalau kita lihat Perkembangannya, pada mulanya media hanya dianggap sebagai alat bantu mengajar guru (teaching aids). Alat bantu yang dipakai adalah alat bantu Visual, misalnya gambar, model, obyek dan alat – alat lain yang dapat memberikan pengalaman konkret, motivasi belajar serta mempertinggi daya serap dan retensi belajar siswa.
Bermacam peralatan dapat digunakan oleh guru untuk menyampaikan pesan ajaran kepada siswa melalui penglihatan dan pendengaran untuk menghindari verbalisme yang masih mungkin terjadi kalau hanya digunakan alat bantu visual semata. Dalam usaha memanfaatkan media sebagai alat bantu ini Edgar Dale mengadakan klasifikasi pengalaman menurut tingkat dari yang paling konkret ke yang paling abstrak. Klasifikasi tersebut kemudian dikenal dengan nama kerucut pengalaman (cone of experience) dari Edgar Dale dan pada saat itu dianut secara luas dalam menentukan alat bantu apa yang paling sesuai untuk pengalaman belajar tertentu.

 Berikut kerucut pengalaman Edgar Dale:














Daftar Pustaka:
Sri Anita, Dkk.2009.”Strategi Pembelajaran di SD”.Jakarta:Universitas Terbuka.
Arif ,Sadiman,dkk.2007.”Media Pendidikan”.Jakarta:PT Raja Grafindo.

No comments:

Post a Comment